Inilah Orang yang Disiksa Paling Berat di Akhirat, Bukan Tukang Zina, Kata Gus Baha
Inilah orang yang disiksa paling berat di akhirat, bukan tukang zina, kata Gus Baha. Pastinya orang beranggapan bahwa paling berat disiksa pada hari kiamat kelak adalah orang yang melakukan dosa besar seperti zina.
Namun, sebenarnya bukanlah demikian. Karena ada orang yang disiksa lebih berat dari itu. Justru siksa paling berat kepada golongan orang ini diluar dugaan manusia. Jika melihat dari perbuatannya bukanlah dosa besar uyang sangat merugikan orang lain. Melainkan merugikan dirinya sendiri bahkan berbuat dosa kepada Allah SWT.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan Gus Baha dalam video di kanal YouTube SANTRI OFFICIAL sebagaimana dikutip Bangkapos.com. Menurutnya, orang tampak seperti seorang ahli ibadah yang akan disiksa paling berat. Karena tampang mereka, kata Gus Baha, sehingga orang-orang di sekitarnya menilai mereka sebagai orang beriman.
"Padahal hakikatnya dia tidak punya kebaikan, seumpama orang sekarang sebutannya tebar pesona," ujar Gus Baha.
"Kesannya baik padahal ndak ada kebaikannya, kesannya sholeh padahal sebenarnya tidak sholeh sama sekali, hanya modus," ujarnya. Gus Baha menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan golongan orang yang dimaksud.
Golongan orang tersebut riya dan munafik dalam beribadah. Mereka melakukan ibadah dan kebaikan hanya untuk mendapatkan pengakuan. Golongan orang seperti itu melakukan ibadah atau kebaikan hanya untuk mendapatkan pengakuan atau pujian orang lain.
"Sejelek-jeleknya siksa di hari kiamat, siksa paling berat di hari kiamat itu untuk orang yang memperlihatkan kebaikannya kepada orang lain," kata Gus Baha.
Dia menambahkan, orang seperti itu beribadah semata-mata hanya untuk diperlihatkan dan dipuji manusia. Mereka melakukan semua kebaikan itu bukan ikhlas taat kepada Allah SWT.
"Orang yang memperlihatkan dirinya ke orang lain seakan-akan dia itu takwanya kelas A, itu munafik," ujar Gus Baha.
Oleh sebab itu untuk menghindari hal ini, Gus Baha menyarankan agar jangan terlalu menunjukkan ketakwaan kepada orang lain dan sebaiknya menjadi orang yang biasa saja. Gus Baha mengimbau agar ibadah harus dilakukan karena ketaatan dan ikhlas karena Allah SWT.
Inilah Penyebab Wanita Paling Banyak Masuk Neraka Dibandingkan Laki-laki
Gus Baha menjelaskan alasan wanita paling banyak masuk neraka dibandingkan laki-laki. Sebagaimana dipercaya umat Islam, penghuni neraka kebanyakan dari kaum perempuan.
Hal itupun juga dikuatkan dari sabda Rasulullah SAW, yaitu:
"Aku melihat ke dalam surga, maka kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka, maka kebanyakan penduduknya adalah wanita.'' (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam sebuah ceramah, Gus Baha menceritakan alasan kenapa perempuan paling banyak masuk neraka. Hal itu diungkapkannya dari Kanal YouTube Santri Muda Gus Baha sebagaimana dikutip Bangkapos.com. Dia menerangkan bagaimana sebuah kisah tentang percakapan antara Rasulullah SAW dengan para sahabat perempuan.
"Semasa hidupnya, Nabi pun pernah dibantah oleh sahabat," kata Gus Baha.
"Saya berjalan-jalan ke neraka.
Ternyata kebanyakan isinya perempuan," ujar Gus Baha menceritakan kisah Rasulullah SAW.
"Kenapa begitu, ya Rasulallah? Salah kita apa?" tanya sahabat perempuan itu.
"Karena saya melihat kamu itu banyak penghuni neraka," lanjut Rasulullah SAW.
"Dosa kita apa, ya Rasulallah?" tanya lagi sahabatnya.
"Karena akalmu tidak sempurna. Agamamu juga tidak sempurna," ungkap Rasulullah SAW.
"Laki-laki sedang berpuasa, sedang kalian tidak.
Dia juga shalat, beda dengan perempuan, meski sedang ingin tapi jika haid pasti tidak bisa," lanjut Gus Baha.
"Puasa masih mending, karena masih bisa diqadha, sedangkan sholat?" lanjut Gus Baha.
Lebih lanjut, menurut Gus Baha, Nabi Muhammad SAW pun menegaskan bahwa ada perilaku perempuan yang sering menimbulkan dosa.
"Kamu juga sering berbuat kafir," ucapnya
"Apa maksudnya mengkafiri Allah SWT?, Tentu, tidak," sambung Rasulullah SAW.
Menurut penjelasan Gus Baha, bahwa sikap perempuan tersebut merupakan kelalaian mereka sebagai seorang istri.
"Sering memungkiri jasa suami," tegas Gus Baha.
Sumber: https://bangka.tribunnews.com/